Senin, 14 Juni 2010

FADHILAH BULAN RAJAB-PUASA SUNNAH

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

[640] maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram.
[641] maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan.
 
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, Beliau bersabda : Ketika pada malam saya di mi’rajkan, saya melihat sungai, yang airnya lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada es dan lebih wangi daripada minyak misk (kasturi). Maka saya bertanya kepada Malaikat Jibril. “Wahai Jibril, Untuk siapakah sungai ini”. Malaikat Jibril menjawab : “Untuk orang-orang yang mau membaca shalawat kepadamu dalam bulan Rajab”.
 
Kemulyaan ditetapkan, dosa-dosa diampuni Nya, ketaatan diterima Nya dan pahala dilipatgandakan pada bulan mulya ini. Karena kebaikan satu yang dilakukan dalam bulan lain dilipatgandakan sepuluh, seperti firmah Allah artinya :  Barang siapa datang membawa satu kebaikan, maka baginya sepuluh kelipatan (pahalanya), maka kebaikan satu yang dilakukan dalam bulan Rajab dilipatgandakan 70 kali, dan yang dilakukan di bulan Sya’ban digandakan 700 kali dan yang dilakukan di bulan Ramadhan digandakan 1000 kali. Dan pelipatgandaan pahala ini hanya dikhususkan ummat Muhammad Shallahu alaihi wasallam ini.
 
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Apabila engkau ingin enak ketika mati, enak dari haus, dan keluar dari dunia ini dengan membawa iman serta selamat dari godaan syetan, maka mulyakanlah 4 bulan ini, yaitu bulan Dzul Qa’daj, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, dengan cara memperbanyak puasa, menyesali perbuatan dosa yang telah diperbuatnya dan dzikir kepada Pencipta Manusia, maka engkau akan masuk syurga Tuhanmu dengan selamat.
 
Diceritakan dari Mu’dz dari Anas bin Malik Radliyallahu Anh. Ans bin Malik berkata : “Saya ketemu Mu’adz bin jabal ra, maka saya dia tanya : Dari mana ?” Mu’adz binJabal menjawab : “Saya datang dari Nabi”. Saya bertanya : “Apa yang kau dengar dari Nabi ?”. Mu’adz menjawab : “Barang siapa membaca La ilaha illallah dengan ikhlas, maka masuk syorga. Barang siapa puasa sehari dalam bulan Rajab dengan mengharap ridla Allah, maka masuk syurga”. Kemudian saya “sowan” menghadap rasulullah dan saya berkata, bahwa Sahabat Mu’adz menceritakan kepada begini,… begini…. Maka Rasulullah SAW menjawab ; “Betul (apa yang dikatakan) Mu’adz.
 
Dasar berpuasa di bulan Rajab sebagaimana diriwayatkan oleh Al-baihaqi dlm kitab Syu’bul Iman: Dari Anas ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Di dalam syurga ada sungai bernama Rajab.Airnya putih melebihi air susu, rasanya lebih manis dari pada madu. Barang siapa puasa sehari di bulan Rajab maka Allah memberi minuman dari air sungai tadi.

Tidak ada komentar:

Artikel Terbaru

Republika Online